6 Strategi yang dapat diterapkan mensukseskan investasi property anda

  1. Hindari  HOT  MARKET.

Sebagaimana  bisnis lainnya,  properti market juga  memiliki  business

cycle.  Para  investor dapat berkoar• koar tentang kenaikan nilai  properti mereka,  tetapi  harus diingat  bahwa bagi  yang  akan  “masuk menjadi property investor baru” akan  membeli property dengan harga  yang  tinggi, dan tentunya dengan harapan  harga akan  semakin naik.  Risikonya adalah new  investor “kemungkinan” membeli pada  harga  bubble(lebih dari  nilai sesungguhnya),  sehingga berisiko rugi,  karena harga  properti  akan  turun.

  1. Properti murah bukan berarti pasti untung.

Membeli properti  “murah”  di lingkungan  yang  tidak  mendukung (misalnya  lingkungan  berbahaya, dekat dengan tempat penimbunan sampah, dekat kuburan,  risiko  longsor, tidakada  akses,  peruntukan jalur

hijau  dll), tidak  menjamin keuntungan. Malah  sebaliknya.

  1. Jangan “Over Leverage”, artinya hindari utang yang  berlebihan.

Property investment selama kita pegang dalam  jangka  panjang, hampir dapat dipastikan  akan  memberikan hasil  investasi  yang  bagus. Tetapi properti  bukanlahinvestasi  yang liquid,  jadi  hihdarilah  situasi  “kepepet” perlu  uang,  terutama uang  untuk membayar cicilan.

  1. Go for the best in class  – Not The  Best”

Membangun atau merenovasi untuk menjadi yang  terbaik  bukan  berarti strategi yang  bagus. lntinya, tidak akan ada nilainya untuk merenovasi sebuah rumahdi daerah working class,  menjadi rumah mewah. Karena pembeli rumah mewah tidak akan beli di daerah working class. Yang terjadi  adalah  over investtetapitidak mendongkrak  harga.

  1. Jangan terbawa emosi.

Karena ini adalah investment property, jangan terbawa  emosi  ataupun terikat (emotional attached) dengan property tersebut.  Tetapi,  pada prakteknya,  hal ini sulit  untuk dilaksanakan.

  1. Jangan ambil resiko yang tidak perlu.

Misalkan  membeli tanah di jalur hijau atau properti tanpa IMB  karena diiming-iming oleh broker bahwa tanah tersebut bisa dirubah peruntukannya,  atau IMB  bisa diurus belakangan.  Sebagai property investor;  lebih  baik cari tanah atau properti yang sudah jelas saja. (adv)